1b:I[19532,["2266","static/chunks/870fdd6f-3912ca74b8a92cad.js","5802","static/chunks/69b09407-84c91e6eea8c708c.js","4316","static/chunks/ad2866b8-d0bec4e3c1a621aa.js","5992","static/chunks/5992-d7e44a2f5c9ef2a1.js","4014","static/chunks/4014-8fbf296e276d1190.js","2636","static/chunks/2636-63f5939d197c856c.js","5960","static/chunks/5960-075308b52f8454b8.js","6634","static/chunks/app/%5Bchannel_slug%5D/%5Bslug_url%5D/%5Bid%5D/page-9da53a10698cafea.js"],"default"] 1c:T58e,

Platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengalami gangguan signifikan secara global pada malam 10 Maret 2025. Ribuan pengguna di berbagai negara mengeluhkan kesulitan mengakses layanan, seperti gagal login, masalah memuat beranda, hingga tidak bisa melihat atau mengunggah postingan.

Data dari situs pemantau Downdetector menunjukkan adanya peningkatan laporan gangguan, membuktikan bahwa masalah ini tersebar luas, termasuk di Indonesia. Layanan sempat terganggu selama beberapa jam sebelum berangsur normal menjelang dini hari, sekitar pukul 00.10 WIB.

Pernyataan Elon Musk

Elon Musk, pemilik X, memberikan komentar melalui akun pribadinya. Ia menyebut adanya kemungkinan serangan siber terkoordinasi yang menghadang platform.

"Kami selalu diserang, tetapi kali ini terkesan lebih terorganisir dengan sumber daya besar," cuit Musk pada hari Selasa, 11 Maret 2025.

Musk menambahkan bahwa timnya sedang menyelidiki sumber serangan siber tersebut, meski belum diketahui pasti siapa pelakunya. Dugaan sementara menunjukkan kemungkinan keterkaitan dengan alamat IP di wilayah Ukraina.

Kekhawatiran Keamanan dan Keandalan

Kejadian ini memicu kekhawatiran tentang keandalan dan keamanan platform X menghadapi ancaman berskala besar. Selama gangguan, beberapa pengguna melaporkan aksesnya normal sesaat sebelum kembali terganggu kembali.