Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menetapkan 31 Maret 2025 sebagai tenggat waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) bagi wajib pajak orang pribadi. Meski terdapat hari libur nasional dan cuti bersama, pelaporan SPT Tahunan dapat tetap dilakukan hingga batas waktu tersebut. Sementara, untuk wajib pajak badan, batas akhir melaporkan SPT adalah 30 April.

Jenis Formulir SPT Tahunan

Ada tiga formulir SPT Tahunan yang ditujukan bagi wajib pajak orang pribadi, yaitu:

Formulir 1770: Untuk wajib pajak dengan penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas, satu atau lebih pemberi kerja, atau penghasilan lain yang dikenakan PPh final.
Formulir 1770 S: Digunakan oleh wajib pajak dengan penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja, penghasilan dalam negeri lainnya, dan dikenakan PPh final.
Formulir 1770 SS: Untuk wajib pajak dengan penghasilan selain usaha atau pekerjaan bebas, dengan total kurang dari Rp60 juta setahun dari satu pemberi kerja.

Langkah-Langkah Melapor SPT Lewat DJP Online

Berikut adalah langkah-langkah untuk melaporkan SPT Tahunan melalui DJP Online:

Pastikan Memiliki EFIN: Segera daftarkan Electronic Filing Identification Number (EFIN) jika belum punya.
Akses DJP Online: Buka situs djponline.pajak.go.id.
Login: Masukkan NPWP/NIK, kata sandi, dan kode keamanan, lalu klik 'Login'.
Pilih Menu 'Lapor': Setelah login, pilih 'Lapor' dan kemudian layanan 'e-Filing'.
Buat SPT: Pilih dan isi formulir SPT yang sesuai dengan data pribadi Anda.
Verifikasi dan Kirim: Periksa kembali data yang dimasukkan, masukkan kode verifikasi dan kirim SPT.
Bukti Penerimaan Elektronik (BPE): Setelah berhasil dikirim, BPE akan diterima sebagai bukti pelaporan.

Prosedur Pelaporan 1770S dan 1770SS

Pelaporan SPT 1770S dan 1770SS hampir serupa. Perbedaannya hanya pada pemilihan jenis formulir setelah login ke sistem e-Filing. Pastikan informasi penghasilan dan potongan pajak diisi dengan teliti.