Siap-siap, Indonesia bakal kedatangan maskapai anyar, PT Indonesia Airlines Group (INA). Menariknya, kendati nama maskapai ini Indonesia Airlines, basis operasionalnya justru di negeri tetangga, Singapura. Diketahui, perusahaan ini didirikan oleh Calypte Holding berbasis Singapura. Namun, kabarnya maskapai ini dioperasikan oleh seorang pebisnis Indonesia bernama Iskandar yang memilih berbisnis dari Singapura.

Details yang Masih Misterius

Sampai sekarang, belum ada press release resmi dari pihak maskapai. Berita soal INA sudah ramai di media termasuk sosial media. Menurut kanal berita Aviator, platform Instagram @ssesia.news dan @sscbatam, INA berfokus pada penerbangan internasional dengan cita rasa jet pribadi.

Rencana Operasional dan Fokus Internasional

Informasi yang beredar mengatakan maskapai ini sudah terdaftar di Indonesia dan bakal beroperasi dari Bandara Soekarno-Hatta. Dengan branding INA, maskapai ini berencana mengoperasikan 20 pesawat, termasuk Airbus A321neo, A350-900, dan Boeing 787-9.

Dalam rencana lima tahun ke depan, INA menargetkan terbang ke 40 destinasi di 30 negara. Kemewahan jet pribadi akan digabung dengan pengalaman penerbangan komersial yang nyaman.

Komitmen untuk Kenyamanan Kelas Dunia

Demi pelayanan terbaik, INA merekrut tim berpengalaman dari maskapai elite seperti Singapore Airlines, Emirates, dan British Airways. Fokusnya adalah layanan spesial dengan kenyamanan superior serta fasilitas top.

Sayangnya, waktu peluncuran operasional dan informasi lengkap rute serta harga tiket masih dirahasiakan.

Tanggapan Publik di Sosial Media

Banyak netizen Indonesia menanggapi berita ini. Beberapa mempertanyakan pemilik asli maskapai. Ada juga yang berharap agar maskapai ini bisa pindah ke Aceh atau pulau lainnya di Indonesia.

"Indonesia Airlines punya Singapura?... kebangeten," ungkap seorang netizen.

Lainnya berkomentar, "Kalau gini saya tetap setia sama Garuda."

Skeptisisme terhadap tiket dan layanan pun bermunculan, mempertanyakan keandalan maskapai baru ini.