Sejumlah guru besar dan akademisi dari berbagai institusi pendidikan ternama di Jawa Timur memberikan dukungannya untuk pendirian Universitas Sunan Gresik (USG) yang berlokasi di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

Dukungan ini datang dari pakar-pakar seperti Prof Maskuri Bakri dari Unisma, Prof Sri Puji Astuti dan Prof Suryanto dari Unair, serta Prof Rubaidi dari UINSA. Selain itu, hadir pula perwakilan dari PWNU Jatim dan LL Dikti VII, yang menandatangani komitmen mereka untuk mendukung USG.

Ucapan Terima Kasih dan Harapan Pendiri

Jazilul Fawaid (Guz Jazil), pendiri USG, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari para akademisi ini.

"Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas komitmen dukungan para guru besar dan pakar pendidikan. Kami berharap kerja sama ini dapat mengantarkan USG menuju standar internasional," ujarnya dalam acara Temu Pakar Universitas Sunan Gresik.

Menurut Gus Jazil, Gresik memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Jawa, kini berkembang menjadi kota industri. Hal ini mendorong perlunya pendirian USG untuk meningkatkan sumber daya manusia yang siap bersaing di pasar kerja.

"USG lahir dari keterikatan sejarah dan tantangan zaman," kata Gus Jazil, sapaan akrabnya.

Rencana Strategis bagi USG

Kampus USG direncanakan untuk mulai beroperasi pada Mei 2025 dengan dua fakultas dan 13 program studi. Program studi yang direncanakan meliputi S1 Manajemen Informasi Kesehatan, S1 Teknik Komputer & Informatika, dan S1 Teknik Sipil, serta rumpun sosial humaniora dengan Fakultas Ekonomi dan Hukum. Ada usulan prodi tambahan seperti teknologi perikanan dan psikologi yang akan dikaji sesuai kebutuhan lokal.

Prof Maskuri Bakri menyatakan apresiasinya terhadap upaya Gus Jazil dalam mendirikan perguruan tinggi unggul di daerah asalnya, Bawean, Gresik. Dia menyatakan kesiapannya memberikan ide-ide untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya sekadar pencari kerja tetapi juga pencipta lapangan pekerjaan.