Manajer Arsenal, Mikel Arteta, terlihat sangat geram setelah tim asuhannya hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan Manchester United pada laga yang digelar Minggu malam WIB di Old Trafford tanggal 9 Maret 2025. Para kritikus menganggap hasil ini bisa melemahkan peluang Arsenal dalam perebutan gelar Liga Premier.

Saat ini, Arsenal menduduki posisi kedua dan berjarak 15 poin dari Liverpool yang berada di puncak, meskipun tim Meriam London masih punya satu pertandingan sisa. Arteta menampakkan ekspresi marah saat meninggalkan wawancaranya setelah pertandingan, menekankan bahwa gol dari Declan Rice di babak kedua adalah satu-satunya catatan positif melawan MU yang kini berada di posisi ke-14.

Setelah laga tuntas, Arteta menyatakan:

"Kami sangat frustrasi tidak bisa menang meski mendominasi dan menciptakan banyak kesempatan di babak pertama. Kami melepas bola begitu saja, menyebabkan pelanggaran yang tidak perlu. Di babak kedua, mereka kelelahan, dan itu bisa dilihat. Kami kurang tajam di bagian akhir lapangan untuk menciptakan peluang. Mereka tidak ingin bermain. Datang ke sini untuk menang, ini sangat mengecewakan," ungkapnya.

Reaksi Terhadap Tendangan Bebas Bruno

Baik Rice maupun Arteta mengomentari gol tendangan bebas dari Bruno Fernandes, setelah gelandang MU itu berkata,

"Itu menguntungkan karena pagar betis berdiri sekitar 15 meter ke belakang!"

Regulasi mengatakan bahwa pagar betis harus setidaknya 10 meter di belakang. Rice menduga pagar betis berada agak jauh ke belakang dan berkata,

"Saya belum melihat tayangan ulangnya. Rasanya bola melayang rendah di atas kepala kami. Anthony (Taylor) adalah wasitnya, dia yang mengambil keputusan itu."

Arteta menambahkan,

"Sepak bola adalah permainan untuk pemain cerdas, dan jika (Fernandes) bisa memanfaatkan itu, berarti dia lebih cerdas daripada kami sekaligus wasit. Itu adalah gol, sehingga mereka mendapat keuntungan dari situasi tersebut. Sepak bola adalah untuk orang-orang cerdas."