Jimmy Butler kembali membuat heboh dunia NBA dengan kepindahannya ke Golden State Warriors. Setelah mengajukan permintaan trade yang penuh drama, Butler akhirnya meninggalkan Miami Heat, menandai tim kelimanya dalam karier NBA yang penuh kontroversi.

Menurut laporan Shams Charania dari ESPN, trade ini melibatkan empat tim dengan rincian:

Warriors menerima: Jimmy Butler
Heat menerima: Andrew Wiggins, Kyle Anderson, P.J. Tucker, dan draft pick putaran pertama 2025 (dengan proteksi top-10)
Utah Jazz menerima: Dennis Schröder
Detroit Pistons menerima: Lindy Waters III dan Josh Richardson

Menariknya, Butler langsung menyetujui perpanjangan kontrak selama dua tahun senilai $121 juta, memastikan dirinya bertahan di Warriors hingga musim 2026-27.

Masalah di Miami: Konflik Internal dan Suspensi Beruntun

Perpisahan Butler dengan Miami Heat tidak berjalan mulus. Hubungannya dengan manajemen, khususnya presiden tim Pat Riley, semakin memburuk sejak kekalahan Heat di babak pertama playoff melawan Boston Celtics musim lalu. Butler yang absen karena cedera lutut, menyiratkan bahwa Heat bisa melaju lebih jauh jika dia bermain. Riley pun membalas dengan komentar pedas, "Tutup mulutmu."

Konflik semakin memanas saat Butler mengungkapkan kehilangan semangat bermain basket di Miami dalam sebuah konferensi pers yang mengejutkan. Heat merespons dengan menjatuhkan suspensi tujuh pertandingan. Belum selesai di situ, Butler kembali diskors selama dua pertandingan karena absen dari penerbangan tim. Puncaknya, dia keluar dari sesi latihan setelah tahu tidak masuk starting lineup, membuat Heat memberinya suspensi tanpa batas waktu.

Warriors Ambil Risiko Besar untuk Mengejar Gelar

Warriors, yang saat ini memiliki rekor 25-24, berharap kehadiran Butler bisa menghidupkan kembali peluang mereka di sisa masa kejayaan Stephen Curry. Meski sudah berusia 35 tahun dan tiga tahun sejak terakhir kali masuk All-Star, Butler diharapkan mampu memberikan energi baru.

Namun, untuk mendapatkan Butler, Warriors harus rela melepas Andrew Wiggins dan Dennis Schröder, dua pemain andalan dengan menit bermain tertinggi musim ini. Selain itu, mereka juga kehilangan Kyle Anderson, salah satu rekrutan penting di offseason.

Kini Warriors mengandalkan trio veteran: Stephen Curry, Jimmy Butler, dan Draymond Green, yang semuanya berusia di atas 34 tahun. Meski peluang juara mereka naik di mata BetMGM dari +6600 menjadi +4000, tantangan besar tetap menanti untuk menyatukan chemistry tim.

Akhir dari Era Butler di Miami

Butler pernah menjadi pusat budaya tim Miami Heat bersama pelatih Erik Spoelstra. Ia memimpin Heat ke dua final NBA meski tanpa "super-team," berkat kerja keras dan semangat juangnya. Namun, seperti kisahnya di tim-tim sebelumnya (Chicago Bulls, Minnesota Timberwolves, Philadelphia 76ers), hubungan itu tidak bertahan lama.

Kini, Butler memulai babak baru di Golden State, membawa serta reputasi sebagai pemain berbakat dengan karakter yang penuh tantangan. Akankah ia menemukan rumah sejati di Warriors, atau ini hanya satu persinggahan lagi dalam kariernya yang penuh lika-liku?